PPID UTAMA, BONTANG – Walikota Bontang Najirah membuka kegiatan sosialisasi tentang pajak daerah yang digelar oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Taman.
Acara yang diadakan pada Kamis (23/9/21) di kawasan De’Pujasera Imam Bonjol tersebut juga turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Aji Erlynawati dan Kepala Kejaksaan Negeri Bontang Dasplin yang bertindak sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut.
Dalam sambutannya, Najirah menekankan perlunya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas, akan pentingnya peran penting pajak daerah dalam membangun Kota Bontang.
Ia memberikan contoh dimana pajak daerah beberapa wilayah kota besar di Indonesia mampu menopang kemandirian fiskal daerah, sehingga tidak hanya bertumpu pada dana transfer pemerintah pusat.
“Di Kota Bontang dengan kontribusi pendapatan asli daerah hanya 14% dari APBD tentu menjadi bahan evaluasi terhadap upaya optimalisasi pendapatan asli daerah.” ucapnya.
Kepala Dinas Bapenda Sigit Alvian mengatakan bahwa sosialisasi tersebut diadakan untuk mengoptimalkan serapan pajak. Mengingat, dari 500 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkewajiban menyetorkan pajak di Bontang, baru 100 unit usaha yang menunaikan kewajibannya.
“Harus jemput bola, datangin satu persatu tujuannya potensi pajak itu bisa diserap maksimal,” ucapnya.
Menurutnya, kendala besar yang dihadapinya saat ini adalah banyak dari wajib pajak mengeluhkan besar pajak yang tertuang dalam Perda tersebut yang besarannya 10 persen untuk restoran dan rumah makan.
Namun demikian, pihaknya mengaku tengah mencarikan jalan keluar dengan menggodok kembali besar pajak dengan DPRD Bontang yang ditujukan kepada pelaku UMKM. Poinnya, dengan mengklasifikasikan besaran pajaknya dengan tiga tingkatan menyesuaikan omset pendapatannya.
“Kelas A nanti bisa hanya 3 persen, kelas B nya bisa 7 persen dan kelas C di nilai maksimal 10 persen,” jelas Sigit.
Namun saat ini besaran pajak masih memberlakukan 10 persen menyesuaikan perda yang lama namun ada pelonggaran sifatnya sementara karena pandemi Covid-19.
“Target tahun ini selesai sehingga tahun depan bisa digunakan,” tutupnya.