(Bontang,27 Juli 2019) Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Festival Hari Anak Nasional (FHAN) Kota Bontang, bertempat digedung Museum 3 Dimensi Jl Awang Long pada Sabtu (27/7/2019).
Turut hadir dalam opening Ceremony Festival Hari Anak Nasional Kota Bontang tersebut, Ketua Pengadilan Negeri; Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Kabid Perlindungan Anak, Usman; Kabid Pemberdayaan Perempuan, Dedy Nugraha dan Pimpinan Bank BRI Cabang Bontang.
FHAN Kota Bontang tersebut digelar selama dua hari di halaman Parkir Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kegiatan yang dibuka oleh Wali kota Bontang, dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp. OG ini bekerjasama dengan KIPAS (Komunitas Peduli Anak Sekitar Bontang) dan Forum Anak Bontang dimaksudkan sebagai upaya untuk memenuhi hak–hak anak dengan diisi berbagai perlombaan menarik yang diikuti oleh ratusan anak di kota Bontang.
Ketua Panitia Festival Hari Anak Kota Bontang Fajar Sukma Nuragung mengatakan, Festival tersebut digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional 2019. Peringatan Hari Anak sendiri baru pertama kali digelar di Bontang, namun ke depan akan diupayakan untuk digelar setiap tahunnya.
Hal Senada disampaikan juga Kepala Dinas DPPKB, Bakhtiar Mabe terkait tujuan dari kegiatan tersebut yang diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian kesadaran dan peran aktif setiap individu hingga lembaga dan media untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkualitas. “Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, dunia usaha hingga media dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk anak,” ujarnya
Dijelaskan pula olehnya bahwa keterlibatan semua pihak termasuk komunitas peduli anak dalam merangkul jejaring sosial untuk mencapai tujuan yang diharapkan. “Kegiatan ini berkat kerjasama komunitas peduli anak di Bontang,” ucapnya.
Dalam opening ceremony kegiatan tersebut Neni Moerniaeni mengawalinya dengan mengingatkan semua yang hadir agar mengerti bahwa anak sebagai manusia mini yang belum dewasa. “Kita sepakat bahwa anak bukan orang dewasa mini,” ujarnya.
Neni juga menjelaskan pentingnya memastikan peran orang tua dan pemerintah dalam menjamin hak anak sehingga anak merasa tumbuh dan dapat berekspresi dengan baik. “Anak mempunyai hak sipil yang tercatat dalam kependudukan, hak kebebasan, hak pendidikan, hak kesehatan dan hak pendampingan,” jelasnya.
Wali Kota wanita pertama di Bontang yang memiliki tiga orang anak ini mengapresiasi upaya semua stakeholder dan masyarakat atas penghargaan yang telah diraih untuk yang keempat kalinya.
Tak lupa wanita yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Bontang itu juga mengapresiasi upaya panitia dalam menyukseskan kegiatan yang digelar bersama pameran komunitas peduli anak dan komunitas pengusaha tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Bontang yang sudah bahu membahu membangun kota Bontang, Terima kasih juga kepada panitia yang telah menampilkan anak berkebutuhan khusus dalam acara ini,” ucapnya.
Berbagai kegiatan akan meramaikan FHAN Bontang tersebut diantaranya l, Lomba menggambar, pentas seni disabilitas, baca puisi, fashion show, lomba foto kreasi. “Ini bentuk apresiasi dari kegiatan hari Anak Nasional Bontang, Kami akan menampilkan berbagai perlombaan sebagai penyambung bakat siswa daalam kegiatan berbagai bidang,” jelas Fajar Ketua Panitia FHAN Bontang.
Usai opening ceremony Wali Kota Bontang bersama stakeholder yang hadir, meninjau 17 stand pameran komunitas dan organisasi peduli anak di Kota Bontang. Neni Moerniaeni juga menyerahkan Piagam penghargaan kepada juara lomba menyanyi lagu anak dan menyerahkan SK Masjid ramah anak kepada 21 Ta’mir Masjid di Kota Bontang. (*yudhi)
PPID Kota Bontang