(Bontang, 16 Januari 2019). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Ignasius Jonan, meresmikan beroperasinya 5.005 sambungan rumah (SR) jaringan gas Kota Bontang. Bertempat di Rusunawa Api-api Kecamatan Bontang Utara pada hari Senin (16/2) pagi.
Hadir dalam acara peresmian tersebut, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, S.T., M.M., Anggota DPR RI Komisi 7, Wali Kota Bontang dr. Neni moerniaeni, Sp.OG, Ketua DPRD Bontang H Nursalam, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertagas, PLN, BME, Kepala Dinas Terkait, para undangan serta tim Kementerian ESDM.
Dalam sambutannya, Bunda Neni menyampaikan harapannya untuk menjadikan Kota Bontang sebagai Kota Gas di Tahun 2020.
“Saya di sini hanya ingin memperjuangkan, supaya Kota Bontang di Tahun 2020 dapat dideklarasikan menjadi city gas,” harap Neni.
Lebih Lanjut, Bunda Neni menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat kepada Kota Bontang. Bunda Neni menargetkan di Tahun 2020 nanti, Kota Bontang dapat menyelesaikan 18.000 sambungan rumah gas, serta 200.000 sambungan di Kalimantan Timur.
Menanggapi sambutan bunda Neni, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, bercita-cita memasang 300.000 sambungan di Kalimantan Timur. Dan pihaknya mendukung Pemerintah Kota Bontang untuk menjadikan Kota Bontang sebagai City Gas.
“Kalau tadi pak Menteri berjanji akan membangun 100.000 sambungan, Bu Wali 200.000, maka saya 300.000. Kemudian nanti kita canangkan Bontang 2020 menjadi city gas, berlanjut ke Samarinda, Balikpapan, dan akhirnya Kaltim menjadi Provinsi Gas pertama di Indonesia,” ujarnya.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyambut baik komitmen kedua pimpinan daerah tersebut. Jonan berkomitmen kekurangan sambungan di Bontang akan rampung pada tahun 2020.
“Saya janji satu, Bontang prioritas. Bu Wali tadi sudah bilang, saat ini kurang 12.000 lebih, anggaplah 13.000 sambungan. Saya komitmen 2020 paling lambat, sehingga bisa menjadi city gas,” ungkap Jonan.
Jonan menerangkan bahwa pembangunan Jargas dilakukan oleh Kementerian ESDM berkelanjutan tiap tahun untuk mendukung program diversifikasi energi. Rumah dan industri rumah tangga dapat memanfaatkan gas alam yang harganya ekonomis. Untuk jargas Kota Bontang mendapatkan suplai gas dari PT Pertamina Hulu Mahakam dengan alokasi sebanyak 0,2 Million Standard Cubic Feet Per Day (MMSCFD). Gas kota memiliki berat jenis ringan dan tekanan yang rendah sehingga dipastikan aman digunakan di rumah warga.
Terkait kepastian pembangunan kilang di Bontang, dipastikan akan dibangun. Jonan juga berencana mengoperasikan kembali train PT Badak NGL melalui proyek Indonesia Deep Water Development.
Seusai menyampaikan sambutannya, Menteri ESDM menandatangani prasasti sebagai simbol diresmikannya jargas Rusunawa Api-api. Jonan juga memastikan secara langsung kualitas sambungan gas, dengan menggoreng telur pada kompor gas yang tersambung dengan jargas.
Dengan diresmikannya sambungan gas ini, penghuni Rusunawa mengaku sangat senang dengan masuknya jargas ke rumah mereka. Yeni, salah seorang warga mengaku keberadaan jargas ini sangat memudahkan dirinya. Ia mengaku senang.
“Alhamdulillah senang sekali, dibanding gas 3 kg ini lebih murah. Kalau malam hari juga tidak perlu bingung nyarinya,” tandas Yeni. (AF/M)
PPID Kota Bontang