(Bontang, 20 Juli 2016). Upaya Pemerintah Kota Bontang mengembangkan wisata maritim mulai mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Termasuk sejumlah perusahaan di Kota Taman. Pada minggu (17/7) kemarin, pemkot Bontang bersama Badak LNG dan Balai TNK meresmikan Ecotourism Bontang Kuala di Bontang Kuala Information Center. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengapresiasi upaya Badak LNG dalam mendukung program pemerintah mengembangkan wisata maritim.
“Ini adalah karya yang sangat monumental. Sudah pasti, tidak ada alasan warga Bontang untuk tidak terlibat menjaga kelestarian wisata yang ada saat ini. Saya yakin Bontang akan lebih di kenal, selain sebagai kawasan maritim juga sebagai kawasan pariwisata,” tutur Neni.
Neni mengatakan pemerintah tidak hanya fokus pada program mengembangkan Bontang sebagai kota industri berbasiskan maritim. Tetapi juga akan terus mengembangkan potensi wisata yang ada di Bontang.
“Seperti yang telah saya sampaikan, komitmen pemerintah adalah memajukan Bontang ke arah lebih baik. Karena sebagian besar wilayah Bontang adalah laut. Maka, harus dilakukan pengembangan dan pembangunan yang fokus di bidang maritim,” lanjut Neni.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota dan rombongan mendatangi salah satu objek wisata bahari di Bontang Kuala yakni sebuah sungai yang diapit rimbunan pohon mangrove dan dikenal dengan nama Sungai Belanda.
“Saya mengajak semua warga Bontang ayo kita wisata ke Sungai Belanda yang saat ini menjadi perbincangan hangat. Tidak hanya warga Kota Bontang, traveler asal luar pun menyusuri lorong persembunyian pribumi di masa penjajahan Belanda. Kita harus bangga memiliki wisata yang indah ini. Beberapa pemandangan eksotisnya dapat menjadi salah satu alasan pengunjung untuk menikmati titik komplotan vegetasi mangrove,” ujarnya.
Sementara itu, Director dan COO Badak LNG Yhenda Permana menegaskan Badak LNG akan terus mendukung beberapa program pemerintah kota. Salah satunya mengembangkan wisata maritim. Nantinya, di sini akan dilaksanakan pelatihan Bahasa Inggris secara gratis dua kali seminggu dan telah berlangsung selama dua bulan. Pelatihan ini diberikan kepada anggota Maskapai untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan memandu wisatawan.
“Selain itu kami juga memberikan bantuan tiga unit perahu wisata serta bantuan lainnya untuk mendukung kegiatan ekowisata Bontang Kuala ini. Semoga peresmian ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kota Bontang,” pungkasnya.
Bagian Humas – PPID Kota Bontang