(Bontang, 28 Oktober 2016). Komitmen Pemerintah Kota Bontang untuk mewujudkan Bontang sebagai Kota Literasi sekaligus sebagai Smart City terus dilakukan. Salah satunya dengan launching Program Literasi Koran Masuk Kelas oleh Walikota Bontang, Neni Moernaeni di Aula Pertemuan SMA Negeri 1 Bontang, Jalan D.I Panjaitan, Kamis (27/10).
Selain dihadiri Walikota Bontang, turut hadir pada launching Literasi Koran Masuk Kelas, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bontang Dasuki, Kepala Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (KPADok) Hj.Karlina, Direktur Bontang Post Agus Susanto, Pimpinan Bank Kaltim Cabang Bontang Sayid M. Hanafiah dan Kepala Sekolah SMAN 1 Bontang Titi Wurdiyanti serta ratusan siswa-siswi SMAN 1 Bontang.
Dalam sambutannya, Neni menyampaikan bahwa literasi merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi tertulis atau cetak guna mengembangkan pengetahuan sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Untuk itu, melalui Literasi Koran Masuk Kelas diharapkan siswa-siswi SMAN 1 Bontang memahami sesuatu karena membaca dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman bacaannya.
“Saya berharap kepada anak-anak di Kota Bontang agar mulai dari sekarang, ayo membaca. Karena dengan membaca, anak-anak menjadi anak yang cerdas, apalagi dengan adanya program Literasi Koran Masuk Kelas akan semakin memudahkan anak-anak untuk mendapatkan bahan bacaan, karena disetiap kelas akan disediakan Koran Bontang Post,” kata Neni.
Lebih lanjut Walikota mengatakan melalui koran tersebut, anak-anak dapat mengetahui program kerja pemerintah dan mampu menjelaskan kepada siapa saja yang bertanya tentang program yang dilaksanakan oleh pemerintah. Selain itu, Koran Masuk Kelas akan mendorong terwujudnya Bontang sebagai Smart City.
Neni menyampaikan, kedepan Pemerintah Kota Bontang akan mengeluarkan imbauan kepada seluruh pelajar di Kota Bontang untuk melaksanakan program wajib membaca selama 20 menit sebelum tidur dengan harapan melalui program ini mampu meningkatkan minat baca anak-anak di Kota Bontang.
“Meskipun indeks pembangunan manusia di Kota Bontang merupakan yang tertinggi di Kaltim, akan tetapi kita harus tetap semangat dan terus belajar dengan memperbanyak membaca. Pesan utama saya kepada anak-anak Kota Bontang, mari buktikan bahwa kita anak-anak yang cerdas dan mampu menjadi generasi muda yang berkualitas, berguna untuk bangsa dan Negara ini,” ungkapnya.
Tidak hanya program membaca 20 menit sebelum tidur, Neni Moernaeni juga akan menyelenggarakan lomba penulisan naskah cerita yang harus diikuti oleh setiap sekolah di Kota Bontang. Neni berharap lomba tersebut menjadi wadah pengembangan diri dalam menganalisa suatu masalah dan informasi, baik dari media cetak seperti koran maupun siaran televisi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Bontang, Titi Wurdiyanti dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini SMAN 1 Bontang telah ditunjuk sebagai sekolah rujukan untuk melakukan pengembangan penyelenggaraan pendidikan bermutu yang memenuhi standar nasional serta melaksankan kebijakan dan pengembangan keunggulan sekolah.
“Dengan adanya program Literasi Koran Masuk Kelas, semakin melengkapi sarana dan prasarana belajar anak-anak didik kami. Karena melalui koran, kami yakin anak-anak semakin lebih baik, lebih unggul, dan pastinya akan menjadi pelajar yang berkualitas. Komitmen kami pun akan semakin kuat mewujudkan Bontang sebagai Smart City.
Bagian Humas-PPID Kota Bontang