(Bontang, 17 Maret 2017). Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR ) Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang menggelar kegiatan peletakan batu pertama pembangunan rumah khusus nelayan di Kota Bontang pada Kamis (16/3) kemarin.
Kegiatan dirangkaikan dengan penanaman pohon oleh PNS Kota Bontang setelah melaksanakan prosesi pengambilan sumpah. Penanaman pohon dilakukan di Komplek Perumahan KORPRI Bontang Lestari. Turut hadir Sofyan Burhanuddin dari Kementrian PUPR RI, Walikota Bontang Neni Moerniaeni, Wakil Walikota Bontang Basri Rase dan istri, Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Faisal, Sekretaris Daerah Kota Bontang H.M. Syirajuddin, seluruh asisten, Kepala Dinas, Kapolres Kota Bontang Andy Evyn, Kasdim 0908 Bontang Musanif, sejumlah PNS, tokoh masyarakat, serta para undangan lainnya.
Mewakili Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Sofyan Burhanuddin mengatakan bahwa program perumahan nelayan ini merupakan upaya Kementerian PUPR RI untuk mengatasi permasalahan tempat tinggal yang layak bagi nelayan.
“Kami dari Kementerian berupaya memberikan bantuan berupa rumah khusus nelayan yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh saudara-saudara nelayan kita yang ada di wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Bontang,” ungkapnya.
Sofyan juga menjelaskan dua poin penting terkait perumahan tersebut, yakni perumahan nelayan nantinya akan didukung sarana dan prasarana yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota setempat. Dan perumahan tersebut hanya boleh diisi oleh para nelayan.
Menanggapi poin penting yang disampaikan oleh Sofyan, Walikota Bontang Neni Moerniaeni akan berupaya menganggarkan berbagai infrastruksur pendukung perumahan nelayan tersebut di APBD Perubahan berikutnya. Neni berharap, berbagai infrastruktur pendukung untuk 50 rumah nelayan yang direncanakan akan selesai 6 bulan dan dapat dianggarkan oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kota Bontang dan DPRD Kota Bontang.
“Saya mohon TAPD Kota Bontang dan DPRD Kota Bontang untuk menganggarkan. Jangan sampai rumahnya sudah jadi, kemudian infrastruktur lainnya tidak ada sehingga tidak dapat ditempati. Jangan sampai seperti itu,” harap Neni.
Neni juga menjelaskan bahwa tahun ini Kota Bontang mendapatkan bantuan rumah untuk sekitar 337 rumah yang tidak layak huni. Hal ini menurutnya merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Bontang untuk terus bekerja keras membangun Kota Bontang melalui komunikasi yang baik dengan provinsi Kalimantan Timur dan Kementerian PUPR. Selain itu, visi yang selama ini dibangun oleh Pemerintah Kota Bontang telah diusahakan agar selaras dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Nasional. Hasilnya, Kota Bontang akan memperoleh bantuan berupa 3 program rumah susun.
Menutup sambutannya, Neni mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah membantu masyarakat Kota Bontang di tengah defisitnya APBD Kota Bontang saat ini. Tak lupa pula ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh aparatur sipil di Pemerintahan Kota Bontang yang tetap bersemangat membangun Kota Bontang.
“Sekali lagi atas nama Pemerintah Kota Bontang, kami mengucapkan terima kasih. Hal ini sangat membantu program kami di tengah APBD Kota Bontang yang memprihatinkan,” tutupnya.
Diakhir acara dilaksanakan peletakan batu pertama dan penanaman pohon untuk penghijauan di sekitar kawasan pembangunan rumah susun nelayan oleh Walikota Bontang didampingi perwakilan Kementerian PUPR Sofyan Burhanuddin serta para pejabat daerah dan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bontang yang telah mengambil sumpah.
PPID Kota Bontang