(Bontang, 22 Maret 2017). Pemerintah Kota Bontang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang bertemakan “Penguatan SDM Industri Berbasis Industri Maritim dan Industri Unggulan Daerah” pada Selasa (21/3) kemarin. Hal ini tentunya sesuai dengan amanah UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Perda Kota Bontang Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bontang Tahun 2016-2021.
Bertempat di Pendopo Walikota Bontang, acara tersebut dibuka oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni, dan dihadiri oleh Wawali Basri Rase, Wakil DPRD Kota Bontang, perwakilan Komandan Kodim 0908 Bontang, Wakapolres Kota Bontang, Seluruh Camat, Lurah di Kota Bontang, dan perwakilan perusahaan di Kota Bontang.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Bontang Neni Moerniaeni mengapresiasi seluruh peserta yang hadir serta berharap pokok-pokok pikiran yang ada dapat terealisasi.
“Saya mengapresiasi seluruh peserta yang hadir dalam Musrenbang. Sekitar 30% kepala dan perwakilan OPD dapat hadir disini,” tutur Neni.
“Seperti yang kita ketahui bersama, kondisi keuangan Kota Bontang saat ini tengah menurun sehingga menjadi tantangan untuk kita. Bahkan daerah kita sedang menghadapi pasca migas dan batubara tahap pertama. Oleh karena itu, tema kali ini disusun untuk menghadapi hal tersebut karena sifatnya adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Saya harap setiap pokok-pokok pikiran yang dituangkan dapat terealisasi dan semangat untuk membangun kota Bontang terus terpatri,” tambahnya.
Senada, dr. Etha Rimba Paembonan mewakili Ketua DPRD Kota Bontang menuturkan harapannya atas pelaksanaan Musrenbang agar proses penganggaran yang dilakukan dapat memperkuat visi dan misi Kota Bontang kedepannya.
“Mudah-mudahan proses penganggaran yang akan kita laksanakan di tahun 2018 dapat memperkuat visi dan misi yang sesuai arahan Walikota dan Wawali yang tercantum dalam RPJMD Walikota dan Wawali 2016-2021,” harap Etha
“Kami berharap, pelaksanaan Musrenbang kali ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial saja, tetapi dapat menjadi media yang sanggup mengukuhkan kepentingan masyarakat, mengakomodir kemampuan keuangan daerah dan sarana yang sanggup menjawab keraguan masyarakat terhadap hasil pelaksanaan konkrit penyelenggaraan Musrenbang,” tutupnya.
PPID Kota Bontang