



Perkembangan Telekomunikasi diKota Bontang tergolong cukup pesat hal itu ditandai dengan maraknya gerai Konter Handphone yang telah didirikan disini diantaranya : seperti produk kartu Halo yang berabonemen setiap bulannya milik PT.Telkom, Simpati, XL, milik Telkomsel, produk Mentari milik PT.Indosat dll


Kota Bontang masuk dalam daftar 100 kota yang mendapatkan fasilitas Call Center 112 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di tahun 2017. Pemerintah pusat akan memberikan paket lengkap untuk menunjang fasilitas tersebut. Mulai dari peralatan hingga Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk gaji operator dari pusat, meski dikerjakan oleh pegawai dari kementerian, namun tahun kedua, melalui kewenangan SDM yang mengoperasikan Call Center 112 adalah Diskominfotik Kota Bontang.
Panggilan darurat 112 itu bisa mendeteksi lokasi penelpon guna meminimalisir panggilan darurat yang diragukan kebenarannya. Kemkominfo juga menyiapkan aplikasi Call Center 112 bagi pengguna smartphone berbasis Android ataupun OS, fasilitas Call Center 112 akan semakin mempermudah pelayanan kepada masyarakat mendapatkan layanan tanggap darurat, “Cukup telepon 112,maka akan dihubungkan kepada kepolisian, rumah sakit atau pemadam dan info lainnya sehingga tidak perlu lagi cari satu-satu nomor telepon disetiap kantor.
Di tengah maraknya penggunaan berbagai teknologi komunikasi modern saat ini, ternyata penggunaan jasa pos sebagai perantara komunikasi masih diminati oleh sebagian penduduk Kota Bontang. Pada tahun 2015 jumlah surat yang terkirim melalui Kantor Pos Kota Bontang sebanyak 57.437 surat yang terkirim dalam negeri dan 158 surat terkirim ke luar negeri sementara pada tahun 2014 sebanyak 23.730 pucuk surat, dan yang terbanyak adalah dengan menggunakan jenis pengiriman kilat khusus. Untuk paket pos yang dikirim tercatat sebanyak 191.365 paket, dengan tujuan pengiriman dalam dan luar negeri. Weselpos yang dikirim sebanyak 175.151 juta rupiah, sedangkan yang diterima adalah 22.594 juta rupiah.
Menara Tower fungsi dan jenisnya :
Tower memiliki berbagai macam sesuai pungsi kegunaan serta besarnya kebutuhan yang ada. Mari kita simak macam-macam towet berikut:
Tower BTS merupakan singkatan dari Base Transceiver Station. BTS adalah suatu elemen dalam jaringan seluler (Cell Network) yang berperan penting menjadi pemancar dan penerima sinyal dari handphone pengguna (MS/Mobile Station). Tanpa adanya BTS, atau ketika BTS terdekat di lokasi Kamu bermasalah, dapat dipastikan sinyal yang diterima oleh MS ikut bermasalah seperti sinyal hilang, blank spot, telepon putus dan berbagai macam lainnya.
BTS secara umum memiliki bentuk menara pemancar dengan ketinggian bervariasi antara 40 – 75 meter, menyesuaikan kondisi geografis dan luas jangkauan jaringan yang dituju. Selain memiliki bentuk menara pemancar, ada juga “BTS Roof Top”, yaitu antena pemancar yang umumnya diletakkan di atap gedung bertingkat dengan ketinggian tertentu. Selain itu, ada lagi BTS yang biasa kita lihat ketika terjadi bencana alam di suatu daerah , yaitu perangkat Mobile BTS yang dipakai untuk melayani kebutuhan telekomunikasi di daerah yang tak tercover BTS konvensional secara temporary.
Tower TriAngle merupakan sebuah alat yang sering kita jumpai di sekitar kita. alat ini biasa kita jumpai di gedung -gedung tinggi maupun perkantoran, selain itu dapat juga kita jumpai di sekolah-sekolah maupun warnet. Tower triangle sendiri mempunyai fungsi yang sangat banyak.
Selain dapat kita gunakan untuk meletakkan atau menjadi tempat pendukung dalam instalasi jaringan internet, tower triangle juga dapat juga diapaki untuk antena radio amatir maupun antena lainnya.
Pada suatu “Sistem Tenaga Listrik”, energi listrik yang dibangkitkan dari pusat pembangkit listrik ditransmisikan ke pusat-pusat pengatur beban melalui suatu saluran transmisi, saluran transmisi tersebut mampu berupa saluran udara atau saluran bawah tanah, namun pada kebanyakan berupa saluran udara, Energi listrik yang disalurkan lewat saluran transmisi udara pada kebanyakan menggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara menjadi media isolasi antara kawat penghantar tersebut dengan benda sekelilingnya, dan untuk menyanggah / merentang kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak yang aman untuk manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut menara / tower. Antara menara / tower listrik dan kawat penghantar disekat oleh isolator.