(Bontang, 12 Maret 2021). Kembali menggelar Rapat Koordinasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemkot Bontang mengevaluasi pelaksanaan PPKM tahap IV di Kota Bontang pada Jumat (12/3) pagi tadi.
Evaluasi yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang kali ini berfokus pada Perpanjangan PPKM serta pelaksanaan PPKM berbasis mikro dengan mengoptimalkan posko penanganan virus Covid19 di tingkat desa dan kelurahan. Hal ini tentunya sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 5 Tahun 2021.
Dalam paparannya, Ketua Satgas Covid19 Kota Bontang Dandim 0908 Letkol Arh Choirul Huda menyampaikan bahwa saat ini jumlah relawan garda isoman belum merata, sehingga perlu pemerataan jumlah relawan garda isoman di setiap posko.

“Tidak hanya mengoptimalkan relawan garda isoman, tetapi vaksinasi juga harus optimal. Selain itu, peran satgas juga harus optimal sesuai dengan bidangnya masing-masing,” paparnya.
Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa Pelabuhan Loktuan rencananya akan dibuka kembali namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Rencananya pelabuhan Loktuan akan dibuka kembali, namun tentunya PT.Pelindo dan PT. Pelni wajib menerapkan protokol kesehatan. Nah, jika Bontang berhasil mencapai kesembuhan 90%, Beras Basah juga akan kami buka kembali. Namun jika tidak mencapai 90% kami belum bisa membuka kembali Beras Basah,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati menuturkan bahwa PPKM akan diperpanjang hingga 22 Maret.
“Berdasarkan parameter dan kondisi lingkungan Kota Bontang saat ini, maka PPKM akan di perpanjang hingga 22 Maret mendatang,” tutupnya mengakhiri rapat. (kmf_lusy)