(Bontang, 1 April 2021). Launching Pendataan Keluarga 2021 (PK21) resmi dibuka pada 1 April (1/4) pagi tadi. Bertempat di Pendopo Rujab Walikota Bontang, tampak hadir dalam kegiatan tersebut Plh Walikota Bontang Ir. Hj. Aji Erlynawaty,MT, Kepala Dinas PPKB Bachtiar Mabe, Ketua Tim Penggerak PKK Sutrisno dan seluruh kader PKB Kota Bontang.
Dalam kesempatan tersebut, Bachtiar Mabe selaku Ketua Panitia acara dalam sambutannya menuturkan bahwa dasar kegiatan tersebut ialah Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Pendataan keluarga tersebut telah melalui beberapa tahap yaitu orientasi, sosialisasi dan uji coba serentak di 34 provinsi pada 24 November – 8 Desember 2020 lalu. Pendataan Keluarga untuk Kota Bontang sendiri akan dimulai setelah launching 1 April hingga 31 Mei mendatang.
Ditemui secara terpisah usai launching pendataan kependudukan, Bachtiar Mabe secara detail menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya PK21 ialah agar seluruh data kependudukan seperti; data pasangan usia subur, data stunting, data KB, dan data keluarga yang bekerja maupun yang tidak bekerja dapat terkumpul dan terupdate.
“Khusus untuk data stunting, hal ini sangat penting guna menurunkan kasus stunting yang ada di Kota Bontang. Kami secara organisasi berharap ketika data telah terkumpul, kami dapat melakukan perencanaan penanggulangan stunting, perencanaan bagi keluarga yang tidak bekerja bahkan perencanaan pembangunan,” jelas Bachtiar.
“Hasil Pendataan tersebut sangat penting, karena kedepannya dapat digunakan oleh instansi-instansi lain juga seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan yang lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Plh Walikota Bontang Aji Erlynawati dalam sambutannya membeberkan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut guna menghasilkan basis data keluarga berencana dan pendataan keluarga.
“Kegiatan Pendataan Kependudukan memperoleh anggaran dari BKKBN Kaltim dan Pemkot Bontang. Oleh karena itu, hal ini merupakan kewajiban pemerintah untuk mengumpulkan dan mengolah data-data kependudukan,” beber Aji Erlynawati.
“Saya harap dengan adanya pendataan keluarga dapat menjaga penerus-penerus bangsa untuk menjadi pribadi yang sehat dan berkualitas. Oleh karena itu mari kita sukseskan pendataan keluarga ini,” ucapnya seraya membuka kegiatan tersebut secara resmi.
Sebagai bahan informasi, petugas kader saat ini berjumlah 499 yang terdiri dari PPKBK dan Sub PPKBK ditambah 4 orang dari PKB. Nantinya mereka akan fokus pada pengumpulan data-data keluarga dan dibekali dengan APD lengkap agar terlindungi dari covid19 dalam menjalankan tugas. (kmf_lusy)