(Bontang, 03 Juli 2019) Setelah sehari sebelumnya Walikota Bontang dr.Hj.Neni Moerniaeni.Sp.OG beserta suami dr.H.Andi Sofyan Hasdam Sp.S berada di Bandung untuk menghadiri undangan AAF 2019, kini Beliau didampingi suami telah berada di Semarang guna melaksanakan tugas kedinasan menghadiri Acara Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-XIV dan Indonesia City Expo ke-16 Tahun 2019 di Hotel PO Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (02/6).
Beberapa Pejabat Eselon II dan III tampak turut serta mendampingi Beliau diantaranya Asisten I Drs. H.M. Bahri, M.AP, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Reza pahlevi S.E Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Ir.Hj.Aji Erlynawati.MT Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Drs.H.Artahnan.MM, Kepala Dinas Pendidikan Drs.H.Akhmad Suharto.M.Si, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Drs.Amiluddin.MSi, Kepala Badan Pendapatan Daerah Sigit Alfian SE.MM, Kepala Dinas Ketenagakerjaan H Ahmad Aznem.SE Kepala Dinas Perhubungan Kamilan, Kepala Dinas Kesehatan dr.Bahauddin, Kepala Bagian Organisasi Hj.Azizah.SE.MM serta beberapa Pejabat Tekhnis terkait lainnya.
Pemkot Bontang sendiri menuju Rakernas APEKSI ke XIV tersebut selain membawa serta sejumlah penari yang akan tampil dalam Pawai Budaya APEKSI 2019 dengan membawakan Tarian Enggang Khatulistiwa sebagai bagian dari Promosi Wisata Daerah juga membawa beberapa isu yang telah digodok sebelumnya melalui Rapat Pembahasan yang dipimpin oleh Asisten 1 Drs. H.M. Bahri, M.AP, diantara isu yang akan disampaikan adalah Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K), Tunjangan Kinerja ASN, THR, serta TPP.
Isu tersebut dinilai relevan sejalan dengan topik yang dibawakan oleh Menteri Dalam Negeri pada APEKSI kali ini yaitu “Penguatan Alokasi Anggaran Pemerintah Daerah untuk Mendukung Profesionalitas Aparatur dan Kemandirian Daerah ( Dana Kelurahan untuk Penguatan Pemerintah Daerah )”
Dua Topik lainnya menjadi Isu penting dalam diskusi panel pada APEKSI tersebut yaitu “Strategi Dana Transfer Daerah untuk mendukung Profesionalitas dan Kemandirian Keuangan Daerah” yang disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Prof.Dr.Mardiasmo,MBA,Akt dan Topik tentang “Solusi Penyelesaian Tenaga K-2 untuk mendukung Profesionalitas di Daerah” yang akan dibawakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Drs.Syafruddin, M.Si.
Beberapa catatan penting lainnya yang menjadi amanat dalam APEKSI ke XIV ini adalah :
- Pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 telah jalan dengan demokratis, aman serta mencapai tingkat partisipasi yang tinggi
- Pemerintah Kota melalui APEKSI harus terus mengawal dan mendukung agar pencapaian sisa sasaran pembangunan dalam RPJMN 2014-2019 harus terlaksana secara tuntas
- APEKSI harus berperan aktif mendorong anggotanya yang tersebar pada 93 Daerah Kota Otonom dan 5 Kota Administratif
- Segera mengambil langkah-langkah penyesuaian terhadap Rancangan RPJMN 2020-2025 sebagai penjabaran visi-misi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih`ke dalam rancangan perubahan masing-masing RPJMD Pemerintah Kota, sehingga sinkronisasi Pembangunan Pusat-Daerah berjalan dengan baik
Sebagai informasi, APEKSI dibentuk untuk membantu anggotanya mempercepat pelaksanaan Otonomi Daerah dan menciptakan iklim yang kondusif bagi kerjasama antar-Pemerintah Daerah. Selain itu juga untuk memperjuangkan kepentingan anggota melalui Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
Sehingga melalui APEKSI kolaborasi antar daerah yang sifatnya saling melengkapi. Dengan menutupi kekurangan atau kendala yang dirasakan anggota APEKSI lainnya melalui proses berbagi ilmu dan pengalaman lewat daerah yang telah maju dan berkembang lainnya dapat berjalan dengan baik
Hal tersebut juga dikatakan Walikota Semarang Hendrar Prihadi selaku tuan rumah dalam pidato sambutannya “Sebagai satu kesatuan Indonesia, kolaborasi menjadi sangat penting, sehingga dalam Rakernas APEKSI saat ini semangat kebersamaan menjadi salah satu yang penting untuk ditonjolkan dalam berbagai kegiatannya”. Demikian Ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut beberapa sesi sharing program smart city dari beberapa Kota juga turut dipresentasikan. Seperti Jogja Smart Service dari Pemkot Jogja, SiKasep dan Konseling Kesehatan Jiwa dari Kota Bandung dan program mereduksi sampah organik dengan maggot oleh Pemkot Depok.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 02 sd 06 Juli 2019 tersebut juga dirangkai dengan Pameran Indonesia City Expo, Pawai Budaya, Penampilan Kesenian Daerah dari masing-masing Kota, Penanaman Pohon Khas Daerah, Ladies Program, dan Smart City Tour. *(yudhip)
(Klik Dokumentasi Fhoto selengkapnya)
PPID Kota Bontang