(Bontang, 29 Juni 2019) Perhelatan untuk memperingati momentum Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-64 yang ditandai dengan Gelaran Asia Africa Festival (AAF 2019) yang bertema “Culture for The World” tahun ini telah terselenggara dengan apik dan meriah pada Sabtu (29/6) di Kota Bandung.
Sebanyak 30 Personil Tim Kesenian Pemkot Bontang yang diturunkan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata serta Dinas Pendidikan Kota Bontang turut andil dalam memeriahkan sekaligus sebagai ajang promosi wisata daerah pada event tersebut.
Menampilkan Tarian yang menggambarkan Derap Langkah serta melukiskan keanggunan dan kelincahan pemuda pemudi Kota Bontang dalam mewarnai pembangunan dan keberagaman Budaya mewujudkan Bontang Jago (Juara, Aktif, Global dan Optimis) Tim Kesenian Pemkot Bontang sukses mencuri perhatian dan apresiasi dari para insan fhotografer dan jurnalistik serta masyarakat setempat.
Tahun ini selain Kota Bontang ada 19 perwakilan negara sahabat Asia Afrika dan 15 perwakilan kota/kabupaten yang turut memeriahkan acara tersebut diantaranya Blitar, Salatiga, Medan, Sulawesi, Pasuruan, Tasikmalaya, Cimahi, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Bandung Barat.
Acara Pembukaan AAF 2019 sendiri diawali dengan kegiatan “Palestine Solidarity Walk” yaitu peserta yang terdiri dari duta besar dan delegasi dari 19 negara sahabat serta beberapa bupati dan wali kota di Indonesia tersebut diharuskan berjalan dari Pendopo Kota Bandung menuju Palestine Walk dan berakhir di Museum Konferensi Asia Afrika, saat berada di lokasi Palestine Walk di Jalan Alun-Alun Timur Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, melepaskan burung merpati sebagai simbol kebebasan Palestina, bukan hanya sebagai bentuk perayaan, Oded juga berharap pergelaran Asia Africa Festival 2019 tersebut menjadi momentum dalam menjaga persatuan dan perdamaian antar bangsa.
Parade yang berlangsung di sepanjang Jalan Asia-Afrika tersebut dalam perhelatannya menyajikan beragam penampilan menarik, selain penampilan para peserta karnaval yang mempresentasikan budaya dan tradisi masing-masingnya melalui kostum maupun atraksi seni yang ditampilkan juga ada beragam tampilan menarik lainnya seperti parade Kavaleri Berkuda, Drum Band, Arak-Arakan Mikoshi (budaya Jepang), Bebegig Sukamantri (Kabupaten Ciamis), Helaran Angklung Buncis (Kota Cimahi), Seni Badawang (Kabupaten Bandung Barat), Barongan (Kota Blitar), penampilan Replika Burung Garuda berukuran 6,5 meter yang diikuti dengan tarian persembahan oleh Kota Tasikmalaya dan juga tampilan dari para peserta negara-negara sahabat serta dari beragam komunitas lainnya.
Tidak hanya karnaval, rangkaian acara AAF 2019 berlanjut sampai malam hari dengan hiburan musik dari “Bandung Legend”. Ada juga bazaar kuliner yaitu Asia Africa Geographic & Food Market yang berlangsung sampai 30 Juni 2019.
Event yang masuk dalam Top 10 Calendar of Event Nasional tersebut selain mendapatkan dukungan dari Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisatanya juga didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (yudhip) (klik untuk Fhoto Dokumentasi Selengkapnya)
PPID Kota Bontang