(Bontang, 23 Januari 2019). Kedatangan Wali Kota Bontang dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.Og menghadiri tasyakuran gedung sekolah dan aula baru SMP Negeri 1 disambut meriah. Barisan siswa dan siswi pun tampak mengular menyambut kedatangan Wali kota yang akrab disapa Bunda Neni, Rabu (23/1). Mengenakan seragam batik biru, para murid SMP 1 berebut giliran untuk menyalami Bunda Neni. Tidak sedikit dari mereka yang histeris, kegirangan saat bertatap langsung dengan beliau.
Bertempat di Jalan Pierre Tendean, Bontang Utara, tasyakuran tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Lurah Bontang Kuala, Kepala Sekolah SMP Negeri 8, dan unsur Forkopimda Kota Bontang.
Kepala Sekolah SMPN 1, Drs. Riyanto, M.Pd, dalam laporannya menyampaikan bahwa program renovasi gedung sekolah dan aula tersebut SMPN ini menggunakan dana hibah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di tahun 2018 sebesar Rp. 1.085.611.000.
“SMP Negeri 1 di tahun 2016 ditunjuk sebagai satu-satunya sekolah rujukan jenjang SMP di Kota Bontang. Sekolah rujukan mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pendidikan. Tidak hanya dalam bentuk peningkatan sumber daya manusia, tetapi juga dalam bentuk fasilitas fisik. Seperti ruangan yang saat ini kita tempati merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan.” ujarnya.
Neni menambahkan bahwa Bontang telah bergerak menuju Smart City. Pemanfaatan teknologi tengah digencarkan, tidak terkecuali di lingkungan sekolah.Salahsatu bentuk pemanfaatannya adalah Ujian Nasional berbasi Komputer (UNBK). Kota Bontang menjadi satu-satunya di Kalimantan Timur yang sepenuhnya menggunakan UNBK di tingkat SMP.
Ke depannya sistem pembelajaran berbasis aplikasi akan diterapkan di tiga sekolah. Metode pembelajaran ini seluruhnya menggunakan hardware. Semua fasilitas ini, menurut Neni, nantinya murid dan guru tidak lagi dipusingkan dengan metode pembelajaran. Semuanya sudah masuk di aplikasi. Sehingga guru-guru datang tinggal mengajar murid-muridnya. “Ini mungkin yang pertama di kalimantan timur. Ditargetkan tahun depan SD dan SMP Kota Bontang telah menjalankan sistem ini,” tutur Neni.
Di akhir sambutannya, tak lupa Bunda Neni mengajak setiap individu membekali diri dalam menghadapi kemajuan teknologi.
“Kemajuan teknologi itu sebuah keniscayaan. Kita tidak boleh ketinggalan, kalau ketinggalan kita akan tergulung oleh zaman. Namun kita harus memiliki dasar keimanan dan ketaqwaan dalam menghadapinya. Bunda yakin, dengan dasar Imtaq yang kuat, kita akan mampu menghadapinya,” tutup Neni.
PPID Kota Bontang