(Bontang, 12 April 2017). Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) merupakan program Kementrian Pertanian. Ubsus Siwab dicanangkan sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk swasembada sapi. Untuk mendukung dan mensukseskan program swasembada sapi, Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) menggelar Kegiatan Pencanangan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB).
Pencanangan UPSUS SIWAB dilaksanakan di Kelompok Ternak “Bina Tani” Kelurahan Belimbing. Kegiatan ini dihadiri Wakil Walikota Bontang Basri Rase, Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Faisal, Ketua Komisi II DPR Ubaya Bengawan, Anggota DPR, Plt Sekretaris Daerah Kota Bontang Artahnan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang Aji Erlinawati, Pasiter Kodim 0809/BTG Subarkah, Camat Bontang Barat, Lurah Belimbing, Lurah Guntung, Lurah Loktuan, Lurah Bontang Lestari, Direktur PT KMI, Kepala Karantina Wilayah Kerja Bontang dan anggota kelompok ternak se-Kota Bontang.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas DKP3 Aji Erlinawati menjelaskan bahwa Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting merupakan gerakan nasional untuk meningkatkan populasi sapi potong di Indonesia. Upaya Khusus ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada sapi yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan program Upsus Siwab diharapkan dapat mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal ternak sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak di tahun 2026.
“Pada kegiatan tahun ini Kota Bontang mendapatkan kuota sejumlah 200 ekor sapi indukan. Dari 200 ekor sapi indukan tersebut, 120 ekor sapi wajib bunting.” tambahnya.
Menyambung dengan Kepala DKP3 Kota Bontang, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya menuturkan bahwa Upsus Siwab ini merupakan program prioritas dari Kementrian Pertanian. Pada tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan Upsus Pajale (Padi Jagung Kedele) dan khusus mulai tahun 2017 ini mulai dikembangkan Upsus Siwab. Dengan program ini diharapkan semua sapi betina di Indonesia wajib Bunting dengan Inseminasi Buatan maupun Kawin Alam. Walaupun Upsus Siwab ini dikhususkan dengan menggunakan Inseminasi Buatan.
Wawali Basri Rase dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk mensukseskan Upsus SIWAB di Kota Bontang, diharapkan agar Perusahaan melalui CSRnya dapat memberi bantuan berupa sapi betina.
“Provinsi Kaltim diharapkan juga dapat memberi tambahan kuota sapi betina ke Bontang dan kami akan berusaha melakukan kajian untuk menambah kuota sapi melalui APBD kami.” Tambah Basri.
Diakhir kegiatan seluruh tamu undangan melakukan demonstrasi Inseminasi buatan yang dipandu oleh drh. Riyono