(Bontang, 6 April 2017). Untuk menjadikan Kota Bontang sebagai Kota Cerdas (Smart City), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik menerima kunjungan dari PT. Telkom pada Rabu (5/4/2017) untuk mensosialisasikan program Smart City Nusantara. Hal ini sesuai dengan misi Pemerintah Kota Bontang untuk menjadikan Kota Bontang sebagai Smart City.
Sosialisasi dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bontang. Dalam pemaparannya, perwakilan PT. Telkom Taufik menerangkan bahwa Smart City Nusantara merupakan salah satu program TELKOM dalam mendukung NAWACITA Pemerintahan RI. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, menyenangkan, aman, dan nyaman sehingga pemerintahan di daerah dapat berkembang secara berkesinambungan.
Lebih lanjut Tufik memaparkan, Program Smart City Nusantara nantinya diharapkan mampu membawa manfaat antara lain: (1) Meningkatkan kepercayaan publik, (2) Mempercepat respon terhadap aspirasi masyarakat, (3) Mengakomodasi potensi dan kearifan lokal, dan (4) Mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, professional, dan baik.
Dalam kegiatan surat-menyurat di lingkungan pemerintahan Kota Bontang, program Smart City Nusantara ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kertas, sebagaimana salah satu misi Pemerintah Kota Bontang yaitu menjadikan kota Bontang sebagai Green City melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup. Salah satu perwujudan program tersebut adalah penggunaan applikasi siMAYA (Sistem Informasi Administrasi Perkantoran Maya).
Taufik juga memaparkan mengenai program Command Center/Call Center. Program tersebut merupakan salah satu cara agar kepala daerah, dalam hal ini Walikota Bontang dapat mengetahui dan memonitor kondisi wilayahnya atau kegiatan-kegiatan di seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkot Bontang dengan satu layar berupa dashboard. Namun, tidak semua kegiatan dapat dengan mudah dimonitor melalui program tersebut, terlebih lagi kegiatan tersebut dituntut untuk dijaga kerahasiaannya.
Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kota Bontang, Dasuki menyampaikan beberapa permasalahan yang ada di Kota Bontang. Seperti masalah jaringan, bandwith, dan terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung program Smart City.
“Peningkatan sarana dan prasarana sebaiknya diprioritaskan sebelum menerapkan aplikasi-aplikasi Smart City Nusantara tersebut, sehingga dapat lebih siap mengaplikasikannya.” ungkapnya.
Sebagai penutup, Kepala Seksi Aplikasi Teknologi, Informasi dan Persandian di Dinas Kominfo dan Statistik Kota Bontang, Wahyu Hermawan berharap diadakan pertemuan kembali antara pihak Dinas Kominfo dan Statistik Kota Bontang dengan pihak PT Telkom Indonesia untuk bersama-sama membuat kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
“Setelah pertemuan ini, kami berharap diadakan pertemuan kembali untuk membuat kesepakatan kerjasama antara Dinas Kominfo dan Statistik Kota Bontang dengan PT Telkom Indonesia terkait batasan-batasan yang harus dilakukan PT Telkom Indonesia serta kontribusinya yang dapat diberikan terhadap Kota Bontang.” tutupnya.
PPID Kota Bontang