(Bontang, 14 Maret 2017). Kota Layak Anak merupakan sistem pembangunan Kabupaten/Kota yang mengintergrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah untuk pemenuhan hak-hak anak. Oleh karena itu, untuk membangun inisiatif pemerintah yang mengarah pada upaya terkait pemenuhan hak-hak anak, Pemerintah Kota Bontang menggelar rapat dalam rangka Lomba Kota Layak Anak (KLA) pada Selasa (14/3) pagi tadi.
Bertempat di Pendopo Walikota, Jalan Awang Long, rapat dibuka dan dihadiri oleh Walikota Bontang, perwakilan forum anak, Kepala Dinas serta perwakilan masing-masing OPD.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Bontang Neni Moernaeni menyatakan komitmennya terhadap lomba KLA. Dan menghimbau OPD terkait agar segera melakukan pengisian web serta menyiapkan data-data pendukung yang dibutuhkan.
“Saya menghimbau kepada OPD terkait KLA agar segera melakukan pengisian web serta menyiapkan data-data pendukung yang dibutuhkan,” tutur Neni.
“Tidak hanya itu, saya berharap setiap OPD segera membuat daftar kegiatan terkait dengan Anak dan berstempel dinas serta mencantumkan nomor kontak untuk berkoordinasi,” harapnya.
Senada dengan komitmen Walikota Bontang, Perwakilan Forum Anak yang hadir juga mengharapkan adanya TESA (Telepon Sahabat). TESA merupakan wadah dalam memfasilitasi hak curhat aman anak. TESA sendiri berfungsi untuk mengontrol curhat anak agar tidak curhat disembarang tempat seperti media sosial yang dapat merusak citra kota.
Sebagaimana amanah dalam UU Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Pemerintah Kota Bontang dan masyarakat dapat bersinergi mendukung terwijudnya Kota Bontang sebagai Kota Layak Anak.
PPID Kota Bontang