(Bontang, 6 Oktober 2016). Pemerintah Kota Bontang kembali membuat gebrakan untuk mewujudkan Kota Bontang sebagai Green City. Walikota Bontang, Neni Moernaeni melaksanakan Gerakan Pemeliharaan Tanaman di halaman Kelurahan Bontang Lestari, Jumat (30/9) pagi kemarin.
Gerakan ini merupakan gerakan moral untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pemeliharaan tanaman bagi seluruh masyarakat Kota Bontang khususnya SKPD, Perbankan dan pemerhati lingkungan. Melalui gerakan tersebut pemerintah ingin mengkampanyekan serta mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga dan melestarikan bumi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Bontang Basri Rase, Sekkot HM. Syirajuddin, Kalapas Bontang, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bontang, Perwakilan Perusahaan Lokal dan Pemerhati Lingkungan, Andi Sofyan Hasdam.
Kegiatan pemeliharaan dilakukan sepanjang 18,5 km mulai dari Jalan Flores dan berakhir di depan SMPN 6 Bontang Lestari. Peserta terdiri dari 46 SKPD, 12 Perbankan, 3 pemerhati lingkungan, dan 2 sekolah di Bontang Lestari. Sebanyak 700 orang mengikuti kegiatan ini dengan melakukan pembersihan tanaman liar di sekitar blok area yang telah ditentukan oleh Badan Lingkungan Hidup, pemupukan serta pembersihan blok pada bahu jalan dan median jalan. Sebagai bentuk dukungan, PT.Pupuk kaltim memberikan sebanyak 1600 kg pupuk NPK untuk mensukseskan kegiatan ini.
“Selain kegiatan menanam, pemeliharaan penting dilakukan agar tanaman tumbuh dengan subur, asri dan indah. Alhamdullilah banyak yang berpartisipasi dalam gerakan pemeliharaan ini. Mudah-mudahan bukan hanya seremonial semata. Tidak terhenti pada pemerintah saja, tetapi juga diteruskan ke masyarakat,” harap Neni.
Hingga saat ini pemerintah telah melakukan berbagai gebrakan untuk meningkatkan kualitas udara di Kota Taman. Walikota Neni menyebutkan dirinya dan Wawali, Basri Rase berkomitmen menjadikan Kota Bontang sebagai Green City. Tidak menjadikan Adipura sebagai tujuan semata, Neni berharap lingkungan bersih dan asri nantinya akan bermanfaat bagi generasi penerus Kota Taman.
Masih berhubungan dengan gebrakan menuju Green City, Walikota Neni mengajak seluruh kepala SKPD dan PNS lainnnya untuk berangkat ke kantor dengan menggunakan kendaraan bis setiap hari Senin. Sebanyak 0.8 ton emisi karbon dioksida yang ada di udara akan menurun dan hal ini akan membantu menjaga kelestarian hidup di Kota Bontang, kata Neni.
Setiap SKPD dan Perbankan yang belum menuntaskan kegiatan pemupukan dan pemeliharaan, akan dilakukan secara berkelanjutan pada hari Jumat. Tentu saja disinergikan dengan kegiatan kerja bakti dan pembuatan lubang resapan biopori yang terangkai dalam program Jumat Bersih sesuai instruksi Walikota Nomor 5 Tahun 2016 tentang Gerakan Jumat Bersih.
Bagian Humas-PPID Kota Bontang