(Bontang, 14 September 2016). Pemerintah Kota Bontang berupaya meningkatkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk nelayan di Kota Bontang. Salah satunya dengan meluncurkan program pembuatan kartu nelayan, pengurusan asuransi dan perijinan perikanan secara online.
Guna memastikan proses pembuatan kartu nelayan, pengurusan asuransi dan perijinan perikanan secara online, Wawali Basri Rase di dampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Bahruddin serta Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Emlizar Muchtar meninjau langsung proses pelaksanaan layanan yang dilaksanakan di halaman Kelurahan Loktuan, Jumat (9/9) pagi. Layanan online tersebut sebelumnya juga telah dilaksanakan di Kelurahan Bontang Lestari, Tanjung Laut Indah serta Kelurahan Berbas Pantai.
Basri Rase menyampaikan bahwa layanan online nelayan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk nelayan di Kelurahan Loktuan. Layanan online ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan Bontang sebagai Smart City. Selain itu, layanan ini juga diharapkan dapat menggugah kesadaran nelayan untuk memiliki identitas diri. Hal ini sangat penting, karena ketika ada hal yang terjadi dan menimpa nelayan saat melaksanakan aktifitas di laut maka pemerintah dapat segera mengakses dan mengidentifikasi nelayan tersebut.
“Saya berharap dengan adanya layanan online, nelayan di Kota Taman memiliki kartu identitas, ijin serta memiliki asuransi karena hal tersebut sangat penting dan bermanfaat bagi nelayan. Kartu identitas dan asuransi diperlukan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di laut, seperti kecelakaan atau ada bantuan yang akan disalurkan oleh pemerintah untuk nelayan. Jadi, sekali lagi saya mengajak seluruh nelayan agar segera mengurus seluruh kelengkapan administrasinya karena semua kepengurusan sudah digratiskan atau tidak dipungut biaya sepeserpun,” ungkapnya.
Kepada seluruh nelayan di Bontang, Wawali Basri Rase juga meminta supaya membentuk kelompok nelayan. Kelompok nelayan merupakan wadah penting guna menyalurkan aspirasi nelayan kepada pemerintah.
“Kalau ada kelompok nelayan maka pemerintah juga akan mudah berkomunikasi termasuk dalam hal penyaluran bantuan yang benar-benar dibutuhkan oleh nelayan. Jadi kepada nelayan tidak perlu khawatir, karena komitmen pemerintah untuk menguatkan Bontang sebagai Kota Maritim akan terus dilakukan. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan dukungan dan kerjasama seluruh nelayan di Kota Bontang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) tanjung Limau, Robysai menyampaikan bahwa tidak hanya membuka layanan online, pihaknya juga telah menyerahkan bantuan alat-alat perikanan, seperti jaring serta peralatan nelayan lainnya. Hal ini semakin menegaskan keseriusan Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan masyarakat pesisir.
Bagian Humas-PPID Kota Bontang