Aspek Demografi


Dalam pembangunan suatu daerah, penduduk merupakan modal atau aset penting dalam menggerakan pembangunan. Diharapkan bukan hanya saja jumlah yang besar tetapi kualitas penduduknya juga baik. Komposisi penduduk Kota Bontang tahun 2014 terdiri atas laki-laki 83.641 jiwa dan perempuan 75.974 jiwa. Selama lima tahun terakhir menjelaskan bahwa jumlah penduduk laki-laki masih lebih banyak dari pada jumlah penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin (RJK) pada tahun 2014 adalah 110 atau dengan kata lain setiap 100 orang pendududuk perempuan terdapat 110 orang penduduk laki-laki di Kota Bontang. Jumlah penduduk 5 tahun terakhir dapat disampaikan pada tabel berikut ini.

Pertumbuhan Kota Bontang didominasi oleh penduduk usia produktif. Hal ini sebagai gambaran bahwa pertumbuhan yang terjadi bukan karena pertumbuhan penduduk alami tetapi akibat migrasi. Dari rasio jenis kelamin tergambar bahwa pertumbuhan penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan petumbuhan penduduk perempuan. Ini menjadi petunjuk bahwa banyaknya pendatang yang datang untuk mengadu nasib di Kota Bontang, dimana sebagian besar pendatang adalah penduduk laki-laki.

Rata-rata pertumbuhan penduduk tahun 2010-2014 didominasi oleh migrasi penduduk usia produktif. Pertumbuhan tersebut diduga terkait dengan kondisi Kota Bontang yang merupakan daerah industri yang cenderung dibanjiri oleh penduduk pencari kerja. Kehadiran pendatang dari berbagai penjuru tanah air ke Kota Bontang menjadikan penduduk menjadi heterogen baik dari segi suku maupun agama. Menurut agama yang dianut, penduduk Kota Bontang mayoritas beragama Islam yang jumlahnya mencapai 88,96%. Berikutnya adalah penduduk yang beragama Kristen sebanyak 8,95%, Katolik sebanyak 1,82%, Hindu sebanyak 0,20% dan Budha 0,07%. Perbedaan suku dan agama tersebut menyebabkan Kota Bontang kaya akan adat istiadat dan kebudayaan daerah.